+62.24.761 4495
info@jasco-logistics.com
Mon - Fri : 09 AM - 05 PM

RAKERWIL ALFI DPW/ ALFI ILFA JATENG 2025

Tentang : Dorong Pusat Industri Berkembang, Ini Usulan ALFI Jateng & DIY ke Pemprov & Pelindo, Tayang Pada : 2025-04-24

LOGISTIKNEWS.ID- Pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah (Jateng) & Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah selesai menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) maupun Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) asosiasi itu pada April 2025 ini.

Adapun Rapimwil telah dilaksanakan di Truntum Gama Semarang Jateng pada Selasa (15/4/2025) yang mengusung tema Rekomitmen Kepengurusan DPW ALFI/ILFA Jateng & DIY untuk Meningkatkan Kinerja Asosiasi, dan dihadiri Penasehat DPW ALFI/ILFA Jawa Tengah & DIY serta 35 Pengurus yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Wakil Ketua Umum Bidang beserta Kompartemen dan Perwakilan ALFI dari Yogyakarta.

Sedangkan Rakerwil digelar pada Selasa, 22 April 2025 di Mahoni Ballroom Oak Tree Emerald Hotel Semarang dengan tema tema Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan Anggota DPW ALFI/ILFA JATENG & DIY yang Sehat untuk Menghadapi Perubahan Kebijakan Ekonomi Global.

Hadir pada kesempatan itu, Penasehat DPW ALFI/ILFA Jawa Tengah, instansi (DISHUB Prov Jawa Tengah, KSOP Kelas I Tanjung Emas, KPPBC TMP Tanjung Emas, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah, Kadaop IV Semarang PT. Kereta Api Indonesia, GM PT. Pelabuhan Indonesia Regional 3, Terminal Head Terminal Petikemas Semarang, PT. Biro Klasifikasi Indonesia) dan Pimpinan Perusahaan Anggota DPW ALFI/ILFA Jawa Tengah & D.I.Y

Ketua ALFI/ILFA Jateng & DIY, Teguh Arif Handoko kepada Logistiknews.id, pada Rabu (23/4/2025) menjelaskan tujuan diselenggarakannya Rapimwil dan Rakerwil itu guna memenuhi kewajiban organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ALFI/ILFA, sebagaimana diatur pada BAB V Pasal 14 ayat (7).

 

Selain itu juga untuk memupuk silaturahmi dengan instansi terkait dan stakeholder yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan sekitarnya, ujar Teguh.

Dia mengatakan, dalam Rapimwil maupun Rakerwil, juga diperoleh informasi terkini yang disampaikan oleh  beberapa instasi terkait, termasuk mengenai perkembangan industri di Jawa Tengah dan juga infrastruktur yang dibutuhkan untuk Pelabuhan Tanjung Emas.

Apalagi, perkembangan industri di Jawa Tengah & DIY terus berkembang hampir 20% setiap tahunnya, ucap Teguh.

 

Masukan & Harapan

Diapun mengungkapkan berbagai harapan anggota DPW ALFI/ILFA Jawa Tengah & DIY,  bahwa perkembangan industri di Jawa Tengah yang harus di imbangi dengan perkembangan infrastruktur Pelabuhan, Depo, Jadwal Kapal yang teratur sehingga arus barang di Jawa Tengah akan lebih baik.

Teguh mengungkapkan lantaran adanya layanan kedatangan kapal di pelabuhan saat ini yang juga berimbas pada kemacetan di Pelabuhan, belum lagi ditambah adanya kemacetan layanan di depo kontainer, perlu dicarikan solusi bersama supaya tidak memengaruhi layanan ekspor impor maupun aktivitas kontainer domestik d Tanjung Emas.

 

Harapan kami tentunya harus dilakukan mitigasi bersama guna mencari solusi terbaik agar arus barang dan logistik di Pelabuhan Tanjung Emas dapat berjalan lancar, papar Ketua ALFI Jateng & DIY.

Untuk itu, ALFI Jateng & DIY berkomitmen dan mengusulkan beberapa hal untuk mendorong kemajuan logistik dan supply chain di Jawa Tengah maupun kelancaran arus barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Pertama, ALFI Jateng & DIY menilai bahwa implementasi Terminal Boking System (TBS) yang ada di Pelabuhan Tanjung Emasyang sudah berjalan lebih dari dua tahun masih menjadi andalan jalan keluar untuk mengatasi kemacetan saat ini di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng.

Kedua, ALFI/ILFA Jawa Tengah & DIY akan terus berusaha memberikan masukan-masukan terbaik kepada pemangku kepentingan (regulator maupun operator pelabuhan) karena ALFI merupakan Asosiasi yang melakukan integrasi logistik dari A-Z, sehingga pengiriman barang dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Ketiga, Masyarakat dan Pengusaha Jasa Logistik di Jawa Tengah & DIY berharap PT Pelindo dan Pemerintah setempat maupun instansi terkait dapat lebih harmonis bergandengan tangan untuk memprogramkan pembangunan infrastruktur Pelabuhan, Depo Kontainer dan akses-akses jalan yang dilalui oleh transportasi logistik disekitar Pelabuhan Tanjung Emas dan disekitar Kawasan Industri menjadi lebih baik dan mumpuni guna menyiapkan tumbuhnya Jawa Tengah menjadi pusat industri yang terus berkembang.

Keempat, diharapkan agar depo-depo kontainer yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas segera dapat melakukan operasional nonstop 24 jam sehari dan 7 hari seminggu (24/7) sehingga dapat melayani bongkar muat kontainer empty di depo kontainer  lebih cepat dan juga untuk mengurangi yard occupancy ratio (YOR) yang ada di depo saat ini sudah mencapai 70%.

Dengan beroperasi 24/7 yang dilakukan oleh operasional depo maka akan sangat membantu mengurangi kepadatan YOR yang ada di Terminal Petikemas Semarang. Sehingga layanan pelabuhan lancar dan aktivitas logiatik-pun akan lebih efisien, ujar Teguh.

 Sumber : https://www.logistiknews.id/2025/04/23/dorong-pusat-industri-berkembang-ini-usulan-alfi-jateng-diy-ke-pemprov-pelindo/

Go Back To News